Langsung ke konten utama

Pengertian dan Contoh Kalimat Negatif atau Ingkar | Bahasa Indonesia SMP

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

IndoINT.com_ Kali ini admin akan membagikan pengertian dan contoh kalimat negatif/ingkar dalam pembelajaran bahasa Indonesia lengkap dengan contohnya. Semoga materi yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik khususnya yang sedang mencari referensi tentang kalimat negatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi kemajuan belajar anak didik sekolah khususnya materi kalimat dalam bahasa Indonesia. Selamat belajar dan semoga apa yang kalian pelajari hari ini dapat menjadikan kalian siswa yang berprestasi. 

 Kali ini admin akan membagikan pengertian dan contoh kalimat negatif Pengertian dan Contoh Kalimat Negatif atau Ingkar | Bahasa Indonesia SMP
www.IndoINT.com

Perhatikan kutipan berikut ini!
Meskipun demikian, Ahmad mengaku haknya tidak akan melakukan pemeriksaan khusus kepada penumpang keteta api walaupun penumpang itu berasal dari luar negeri.

Kata tidak pada kutipan wacana di atas menandakan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat negatif atau kalimat ingkar. Kata tidak disebut kata ingkar. Jenis kata ingkar ada dua. Untuk memahami kedua kata ingkar tersebut perhatikan dialog berikut.

Udin : Mir, bagaimana pekerjaan rumahmu? Selesai?
Amir : Selesai? Saya tidak sempat mengerjakan tugas itu
Udin: Bagaimana mungkin dapat begitu. Selama ini kamu selalu mengerjakan tugas sekolah dengan baik
Amir : Saya harus ke dokter lalu membeli obat sampai malam
Udin : Kamu sakit apa?
Amir : Bukan aku yang sakit, melainkan ibu. Saya sampai rumah sudah malam dan harus merawat ibu
Udin : Kalau begitu, agar kamu tidak dihukum oleh guru, kamu salin saja pekerjaanku
Amir : Oh, jangan menyuruh saya berbuat tidak jujur. Maafkan aku dengan penolakanku ini
Udin : Maafkan juga aku yang sedang khilaf ini!

Kata-kata yang bercetak miring adalah kata ingkar atau disebut juga kata negatif. Suatu kalimat yang dibubuhi kata ingkar disebut kalimat ingkar. Kalimat ingkar adalah kalimat yang mengungkapkan pertentangan isi atau pengingkaran terhadap isi suatu kalimat. Dalam bahasa Indonesia terdapat dua kata ingkar tidak (tak, bukan.

Kata ingkar bukan digunakan untuk mengingkari kata benda dan kata sifat, sedangkan kata ingkar tidak digunakan untuk kata kerja.

Perhatikan contoh berikut ini!
Surti : Min, kamu mengambil penggarisku, ya!
Minah : Enak saja, saya tidak mengambilnya!
Surti : Itu, penggaris siapa?
Minah : Ini, bukan milikmu, melainkan milik Tini!
Surti : Maaf, Min! Saya tidak menuduhmu!

Dari kedua contoh tersebut terdapat kata ingkar tidak dan bukan. Kalian dapat membedakan penggunaan kata ingkar tidak dan bukan. Kata ingkar tidak diikuti kata kerja. contoh tidak mengambil, tidak menuduh, tidak mandi, tidak bermain. Kata ingkar bukan diikuti kata benda. Contoh: bukan milikmu, bukan saya, dan bukan hantu.

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang pengertian dan kalimat negatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan ini bermanfaat buat kemajuan belajar anak didik di sekolah khususnya dalam pembelajaran kalimat dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Selamat belajar dan sukses selalu buata kalian semua. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sumber http://www.ilmubindo.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional- Sahabat, jumlah Pahlawan Nasional Indonesia ada 168 yang antara lain : Martha Christina Tiahahu, Harun Thohir (Kopral KKO Harun bin Said, Thohir bin Mandar, Tahir), Radin Inten II (Radin Inten II gelar Kesuma Ratu), Supriyadi (Soedanco Soeprijadi, Suprijadi), Slamet Riyadi (Brigjen. Ignatius Slamet Rijadi), Wolter Monginsidi (Robert Wolter Monginsidi), Halim Perdanakusuma (Marsda. Abdul Halim Perdana Kusuma), R. A. Kartini (Raden Adjeng Kartini, Raden Ayu Kartini), Usman Janatin (Serda. KKO. Oesman Djanatin bin Haji Mohammad Ali), Pierre Tendean (Kapten CZI. Pierre Andreas Tendean), Bau Massepe (Letjen. Andi Abdullah Bau Massepe), I Gusti Ngurah Rai (Brigjen I Gusti Ngurah Rai), Iswahyudi (Marsma. R. Iswahjoedi), Arie Frederik Lasut (A.F. Lasut), Adisucipto (Marsda. Mas Agustinus Adisoetjipto), Ranggong Daeng Romo, Supeno (Soepeno), Pattimu...

Pendidikan di Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Pendidikan di Indonesia pada Zaman Penjajahan Jepang_ Pada tahun 1942 Jepang secara resmi menguasai Indonesia setelah panglima tertinggi Belanda menyerah. Pada masa Jepang ini, pendidikan yang sebelumnya telah berjalan saat penjajahan Belanda telah diberhentikan. Semua sekolah yang ada ditutup dan kembali dibuka setelah diberlakukannya sistem baru yang berbeda dari sistem pendidikan Belanda. Sistem baru pendidikan di zaman penjajahan Jepang ini dibuat untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Nah, untuk lebih jelasnya tentang sejarah pendidikan di Indonesia pada masa penjajahan Jepang, berikut ulasan lengkapnya. Sistem Pendidikan Sistem pendidikan pada masa penjajahan Jepang terbagi atas beberapa bagian. 1. Pendidikan Dasar (Gokumin Gakko) Sekolah dasar atau sekolah rakyat dinunakan sebagai tempat untuk pembelajaran pendidikan dasar. Sekolah dasar dilakukan selama 6 tahun dan sekolah ini diperuntu...

Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Pembentukan Kepribadian Siswa/Peserta Didik

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Pembentukan Kepribadian Peserta Didik/Siswa_ Pastinya Anda sudah sering mendengar istilah pendidikan karakter. Pendidikan karakter ialah pendidikan yang mengajarkan penanaman nilai-nilai moral kepada siswa berupa komponen pengetahuan dan tindakan sebagai pelaksanaan nilai-nilai kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, dan lingkungan sekitar. Semua proses komponen harus dilibatkan, termasuk pendidikan itu sendiri yang meliputi kurikulum, proses pembelajaran, kualitas hubungan warga sekolah, pelaksanaan kegiatan pengembangan diri, dan sarana prasara pendukung lainnya. Pentingnya pendidikan karakter Pendidikan karakter merupakan hal penting untuk membentuk kepribadian siswa. Pendidikan tidak selalu berasal dari pendidikan formal saja namun juga dari pendidikan non formal, yang mempunyai peranan yang sama dalam membentuk kepribadian siswa. Nilai moral bangsa merupa...